Nutrisi yang cukup selama kehamilan sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Salah satu nutrisi yang memegang peranan krusial selama kehamilan adalah kalsium.

Kebutuhan kalsium pada wanita hamil bervariasi tergantung usia dan kondisi. Umumnya, ibu hamil membutuhkan sekitar 1.000 mg kalsium per hari, sementara ibu hamil yang berusia di bawah 18 tahun membutuhkan 1.300 mg kalsium per hari. Kekurangan kalsium selama kehamilan dapat berdampak serius, baik bagi kesehatan ibu maupun perkembangan janin.

Peran Kalsium Selama Kehamilan

Selama kehamilan, kalsium memiliki beberapa peran penting, di antaranya:

Mendukung perkembangan tulang dan gigi janin

Selama trimester kedua dan ketiga kehamilan, pertumbuhan tulang janin berlangsung dengan sangat pesat. Kalsium berperan sebagai komponen utama dalam pembentukan tulang dan gigi janin, sehingga asupan kalsium yang cukup sangat penting untuk mendukung perkembangan janin secara optimal.

Jika asupan kalsium ibu tidak mencukupi, tubuh akan mengambilnya dari cadangan kalsium yang ada dalam tulang ibu. Hal ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis di masa depan.

Menjaga kesehatan tulang ibu

Kehamilan meningkatkan kebutuhan kalsium, karena tubuh ibu harus mendukung perkembangan tulang dan gigi janin. Jika kebutuhan kalsium ini tidak terpenuhi, ibu hamil berisiko mengalami pengeroposan tulang atau osteoporosis. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan tulang ibu di masa depan.

Baca Juga: Masalah Kehamilan Akibat Ibu Kekurangan Nutrisi dan Pola Makan Tidak Sehat

Mencegah preeklamsia dan hipertensi gestasional

Penelitian menunjukkan bahwa asupan kalsium yang cukup dapat membantu mengurangi risiko preeklamsia dan hipertensi gestasional. Kalsium berperan penting dalam menjaga tekanan darah tetap stabil dengan cara mengatur dan mengurangi kontraksi pembuluh darah. Dengan cara ini, kalsium dapat membantu mencegah terjadinya tekanan darah tinggi. 

Membantu proses pembekuan darah

Selama persalinan, tubuh ibu berisiko kehilangan banyak darah. Kalsium memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah, yang membantu mengurangi risiko perdarahan berlebihan saat melahirkan.

Mendukung fungsi saraf dan otot

Kekurangan kalsium dapat menyebabkan kram otot, terutama di kaki, yang sering dialami oleh ibu hamil. Selain itu, kalsium juga berperan penting dalam mengirimkan sinyal saraf ke seluruh tubuh, yang diperlukan untuk koordinasi otot dan refleks yang baik.

Baca Juga: Manfaat Asam Folat dan Dosis Selama Kehamilan

Perlukah Suplementasi Kalsium Selama Kehamilan?

Suplementasi kalsium bisa menjadi solusi jika ibu hamil kesulitan memenuhi kebutuhan kalsium dari makanan. Namun, tidak semua ibu hamil membutuhkan suplemen kalsium.

Konsumsi suplemen kalsium berlebihan tanpa cukup air atau tanpa petunjuk dokter bisa meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, gangguan pencernaan, serta mengurangi penyerapan zat besi dan magnesium.

Dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen kalsium dalam kondisi tertentu, seperti:

• Asupan kalsium dari makanan kurang mencukupi.
• Berisiko tinggi mengalami preeklamsia atau hipertensi gestasional.
• Memiliki kondisi tertentu yang menghambat penyerapan kalsium.

Jika Anda tidak mengalami kondisi-kondisi di atas, Anda bisa mencukupi kebutuhan kalsium melalui makanan sehari-hari, seperti:

• Produk susu
• Sayuran hijau
• Ikan bertulang lunak
• Kacang-kacangan dan biji-bijian
• Makanan yang diperkaya kalsium

Mengonsumsi makanan kaya kalsium bisa menjadi cara yang lebih alami dan aman untuk memenuhi kebutuhan kalsium selama kehamilan.

Untuk memastikan apakah Anda benar-benar membutuhkan suplemen kalsium atau cukup mendapatkannya dari makanan, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter melalui layanan konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!